Tokoh Dalam Novel
Tokoh Dalam Novel
Tokoh-tokoh
dalam cerita novel memiliki karakter atau watak masing-masing. Seperti kehidupan
di dunia nyata, tokoh-tokoh itu memiliki karakter atau watak yang berbeda-beda.
Ada yang berkarakter baik, ada pula yang memiliki karakter jahat, pemalu,
penakut dan sebagainya. Dengan mengenal karakter tokoh-tokoh dalam cerita ,kita
dapat menyikapi berbagai karakter yang kita temui di dalam kehidupan nyata.
Di
dalam novel ditemukan
tokoh dengan karakter masing-masing. Seperti halnya hidup di masyarakat, kita
juga sering menemukan karakter orang yang berbeda-beda. Dengan biasa mengenal
karakter tokoh-tokoh, maka kita dapat
meniru karakter yang baik, dan tidak mencontoh karakter yang tidak baik.Membaca
novel sangat bermanfaat, karena dari novel tersebut kita dapat mempelajari
kehidupan.
Bacalah penggalan novel remaja berikut!
Bu Rini
hanya diam. Pertanyaan Farel bak sembilu meretas hati dan jantungnya. Rasa
sakit itu kembali ia rasakan. Dian memang tidak punya ayah. Sejak kecil ia tak
mendapatkan kasih sayang ayah. Setiap ada pertanyaan tentang ayah Dian, wanita
ini hanya menahan air matanya agar tidak tumpah. Terlalu naif baginya menangis
di depan orang banyak hanya karena laki-laki. Ia sudah membuktikan kepada
orang-orang yang melihatnya sebelah mata bahwa ia bisa mendidik dan membesarkan
Dian tanpa laki-laki. Dian tumbuh menjdi gadis yang pintar, dan saleha. Ia
bingung mau menjawab Farel bagaimana. Apakah ia akan mengatakan
sesungguhnya atau ia akan memberikan jawaban seperti yang diberikan kepada
Dian. Wanita itu sudah terlanjur merahasiakan keberadaan ayah Dian yang
sesungguhnya. Ia menceritakan kepada Dian bahwa ayahnya sudah meninggal Dunia.
Ia memang tidak pernah mendengar kabar tentang Hendro mantan suaminya itu.
Namun, ia yakin bahwa laki-laki itu masih hidup. Hanya saja ia tidak pernah
tahu di mana ia berada. Sejak Dian masih bayi, laki-laki itu tidak pernah
menampakkan batang hidungnya.
“Nak
Farel pulang saja, biarkan saya sendirian menjaga Dian,” kata Bu Rini.
“Ya,Bu,”
sahut Farel.
Malam
terus merangkak. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00. Farel belum segera
beranjak dari duduknya. Ia merasa kasihan kepada Bu Rini yang harus menjaga
Dian sendirian. Ia belum mendapatkan jawaban dari Bu Rini tentang ayah Dian.
Apakah ayah Dian mau datang atau tidak. Ketika ditanya, Bu Rini mengalihkan
perhatian. Di sisi lain, Farel tidak
tenang karena ia belum berpamitan dengan ayah dan ibunya.
Tiba-tiba
HP Farel berbunyi.
“Halo,”
sahut Farel.
“Kamu
lagi di mana, Farel?” tanya ayahnya.
“Di
rumah sakit, Yah,” jawab Farel, “ngantarkan teman yang kecelakaan,” jelasnya.
(Selendang
Merah Jambu: Khatijah. Halaman 67)
Setelah membaca kutipan novel di atas tentu perasaan Anda
senang sekali. Apa lagi kalau Anda membaca novelnya yang utuh, pasti lebih
menyenangkan.
Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung
rangkaian peristiwa cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya.Selain
senang, pasti Anda dapat menentukan karakter tokoh-tokoh yang terdapat di dalam
novel tersebut. Karakter adalah watak yang melekat pada diri tokoh. Tokoh-tokoh
yang terdapat di dalam kutipan novel di atas memiliki karakter yang berbeda-beda.
Di dalam novel terdapat tokoh-tokoh.
Tokoh adalah yang memerankan cerita dalam novel tersebut.
Tokoh novel ada bermacam-macam. Ada tokoh utama, dan ada tokoh sampingan/ tokoh
pembantu.
Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran utama di
dalam cerita tersebut.
Tokoh tambahan atau tokoh sampingan adalah tokoh yang
memiliki peran membantu jalannya cerita.
Menurut karakter tokoh, dapat dibedakan menjadi :
1.
Tokoh Protagonis adalah tokoh yang memiliki karakter baik.
2.
Tokoh Antagonis adalah tokoh yang memiliki karakter jahat.
3.
Tokoh Tritagonis adalah tokoh yang bersfat netral, yang berfungsi menjadi
pelerai dalam cerita tersebut.
Misalnya ada yang karakternya baik, ada yang berkarakter
jahat, ada yang penakut. Tokoh-tokoh dalam kutipan novel di atas dapat kita
analisis karakternya.
Sumber: 1.Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia. Klas 7. Semester 2.
Tokoh Novel. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten BondowosoTahun 2017. Oleh : Khatijah
2. Selendang Merah Jambu. Novel. MediaGuru.Khatijah