Rabu, 28 Januari 2015

PANORAMA KAWAH PUTIH CIWIDEY

PANORAMA KAWAH PUTIH CIWIDEY


Mengenang perjalananku bersama suami dan rombongan ke Kawah Ciwedey merupakan sesuatu yang menyenangkan. Asyik banget. Saat itu, penghujung tahun 2014, tepatnya  tanggal 31 Desember 2014.
 Perjalannan itu merupakan lanjutan dari kegiatan tour ke Ibu Kota Negara RI Jakarta.Setelah hampir empat hari berkeliling dari Jawa Timur ke Jakarta dan sekitarnya,maka pada kegiatan tour hari terakhir menuju kota Bandung. Kota dingin itu menyambut kami dengan berbagai suguhan yang sulit dilupakan. Mulai dari makan malam di Rumah Makan Ampera yang tidak ditemui di rumah makan lain, apa lagi di Jawa Timur. Rumah makan tersebut menyajikan makanan  dengan lauk,sambal, dan lalapan. Bedanya dengan yang sempat saya alami,lalapan di rumah makan tersebut menyajikan lalapan yang semuanya berupa sayuran segar dengan tanpa dimasak terlebih dahulu. Sambalnya yang pedas menanmbah godaan untuk segera menyantap makanan tersebut. 
Esok paginya, setelah makan pagi di tempat kami menginap yaitu di hotel Ciampelas 2, kamipun melanjutkan perjalanan ke Kawah Ciwedey, setelah sebelumnya kami puas berbelanja di Pasar Baru Bandung.Sesampai di terminal tempat wisata,kami harus turun dari bus dan harus ganti naik angkutan yang sudah disediakan.Jalan menuju kawah tidak seberapa lebar, kondisi jalan berkelok naik turun mungkin itu yang menjadi alasan mengapa bus wisata tidak boleh sampai di atas.
Setelah beberapa menit kami naik angkutan, sampailah di tempat pemberhentian anguktan.Sayang hujan rintik-rintik menyambut kedatangan kami. Tetapi, jangan khawatir karena orang-orang yang menyewakan payung sudah siap meminjamkan payungnya dengan tarif pinjam payung lima belas ribu rupiah.

Kami pun melanjutkan perjalanan menuju kawah yang memesona. Bau belerang yang menyengat hidung  tak dihiraukan karena terbuai oleh pemandangan yang eksotis.


Tidak ada komentar:
Write Comments



Entri yang Diunggulkan

Puisi-Puisiku

  Puisi-Puisiku Oleh: Khatijah   1.        MENDEKAP HARAP Kupatahkan ragu di tiang rapuh Menjaga rasa cita pada setia Di cadas lin...