Selasa, 29 Agustus 2023

Berpayung Meniti Hujan


 

Berpayung Meniti Hujan

Oleh: Khatijah

Tatap mata itu kian tidak kulupa, kala sepuisi hujan menebar rintik di antara melati-melati putih bermekaran. Seirama cepatnya detak jantung, kian deras butiran air menciptakan genangan-genangan lalu menjeladri. Mengharuskan aku terhenti menapaki jalanan sunyi. Duduk berteduh di sebuah halte tua tanpa sapa denganmu yang punya alasan sama. Hanya pandang mata yang menyirat rasa tidak tentu arti.

Aku melirikmu saat kau petik melati putih yang basah oleh siraman hujan. Lalu kau mainkan di halus jari tanganmu yang pucat karena dingin telah menyergap. Iba hati saat tahu kau makin pupus berharap bisa melanjutkan perjalanan. Kukemas hatiku agar berani bertegur sapa sebatas ingin tahu siapa dirimu. Meski perasaan melarang sebab kau selalu merunduk, serasa takut menatap ke arahku.

Aku tidak berpanjang kata. Kutawarkan jasa mengantarmu saat hujan semakin deras di antara waktu yang terus berlalu. Gelap kian pekat. Sesekali tampak tali api membelah langit diriringi gemuruh dan petir menyambar. Menebar gundah  saat hati tidak kuasa menimang semerbaknya, menebarkan rasa yang merutuki jiwa. Meski tidak sempat meraihnya seketika, tapi alam menempatkan dirinya sebagai saksi akan bergejolaknya hati pada rasa yang tiba-tiba menjelma.Senyummu menjadi pertanda bahwa kau menerima tawaranku. Berdebar kencang jantungku saat mengembangkan payung  dan mendekatimu. Di bawah payung aku dan kamu menikmatinya diam yang penuh gejolak. Hingga sebuah rumah besar memisahkan. Kamu harus masuk rumah itu.  Aku pun melangkah hendak meninggalkanmu ketika sebuah motor berhenti dan mengajakku bersamanya. Secepat kilat aku menoleh ke arah rumahmu, tapi alangkah ganjilnya karena tidak ada satu pun rumah di sana. Yang ada hanyalah batu-batu nisan yang terserak.

Bondowoso, 23 Agustus 2023

   

Tidak ada komentar:
Write Comments



Entri yang Diunggulkan

Puisi-Puisiku

  Puisi-Puisiku Oleh: Khatijah   1.        MENDEKAP HARAP Kupatahkan ragu di tiang rapuh Menjaga rasa cita pada setia Di cadas lin...