Rabu, 30 Agustus 2023

Disiplin Menjadi Penentu Keberhasilan GLS

 

Disiplin Menjadi  Penentu Keberhasilan GLS

Oleh Khatijah

            Semua sekolah diharuskan mengembangkan litersi. Berbagai cara dilakukan agar program gerarakan litersi berjalan lancar, tanpa kendala. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)yang digulirkan sejak tahun 2016 memiliki peran yang sangat penting di dalam pengembangan Gerakan Literasi Nasional. Pembiasaan berliterasi bagi peserta didik sangat besar peranannya dalam perkembangan literasi. Membaca dan menulis harus dibiasakan sejak dini. JIka anak-anak sudah terbiasa membaca dan menulis, pada masa yang akan datang akan menjadi budaya yang sangat baik. Mereka akan menjadikan kegiatan ini sebagai  kebutuhan yang harus dilakukan setiap hari. 

Kegiatan ini dimulai dari pembiasaan membaca yang dilasanakan sepuluh menit sebelum pembelajaran sampai pada penerapan literasi di dalam pembelajaran dan kegiatan literasi lain yang diprogramkan oleh sekolah. Keberhasilan gerakan literasi pada peserta didik dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor sikap merupakan salah satu penentu keberhasilan Gerakan Litersi Sekolah.

            Sikap disiplin dan tanggung jawab memiliki porsi tertinggi di dalam menentukan keberhasilan program literasi sekolah. Tidak hanya peserta didik saja yang ditutut untuk memiliki sikap disiplin dan tanggung jawab ini. Namun, semua unsur sekolah harus  berperanan di dalam membentuk sikap disiplin berliterasi. Misalnya saja, pada saat pelaksanaan membaca sebelum pelajaran dimulai, tidak hanya peserta didik yang harus membaca buku, tetapi mulai dari Kepala Sekolah, guru, TU, bahkan satpam sekolah  harus benar-benar ikut serta berperan dalam kegiatan ini. Kalau tidak ada kebersamaan dan keteladanan di dalam melaksanakan kegiatan ini, tidak mungkin kegiatan literasi berjalan seperti yang diharapkan. Jadi, jangan sampai terjadi peserta didik disuruh membaca sedangkan Kepala Sekolah, guru, Tu, dan unsur lain bersantai-santai.

 Semua unsur sekolah  harus mempunyai andil sesuai dengan peran masing-masing. Kepala Sekolah sebagai manajer, mendelegasikan  pelaksanaan kegiatan ini kepada wakasek dan urusan kurikulum sekolah agar menyusun jadwal kegiatan literasi dan membentuk tim litersai sekolah. Selain itu, Kepala Sekolah  ikut serta melaksanakan program-program literasi sekolah yang sudah disusun oleh tim literasi. Demikian juga guru dan staf Tata Usaha juga berperan aktif sesuai dengan tugas masing-masing. Guru mata pelajaran dan guru bimbingan konseling bertugas ikut serta membaca di dalam kelas. Sedangkan staf Tata Usaha bertugas mengatur waktu, dan akan lebih afdol jika ikut melaksanakan kegiatan membaca.

Program literasi seperti membaca sepuluh menit sebelum pembelajaran dimulai, literasi dalam pembelajaran, pembiasaan membaca bagi seluruh warga sekolah, pameran litersi, penyediaan sumber bacaan, lomba literasi, pengadaan pojok litersi dan lain-lain akan tercapai keberhasilannya jika semua mempunyai sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap tugasnya.

Peserta didik akan melaksanakan kegiatan literasi yang sudah diprogramkan oleh sekolah dengan baik jika selalu mendapatkan dukungan dan pengawasan dari Kepala Sekolah dan guru. Setiap akan melaksanakan jenis program literasi yang sudah disusun harus ada kerja sama antarkomponen sekolah.

Semua program litersi sekolah akan berhasil dengan baik jika semua komponen sekolah ikut berperan menyukseskan. Semua ini tergantung dari sikap disiplin dan tanggung jawab dari semua unsur sekolah.

Selain itu, dukungan dari orang tua sangatlah diperlukan. Kebiasaan berliterasi yang sudah dijalankan di sekolah sebaiknya dilanjutkan di rumah. Waktu-waktu tertentu hendaknya terjadwal sebagai pelaksanaan literasi. Orang tua dapat mengajak putra-putrinya meluangkan membaca meskipun hanya beberapa menit. Pada hari Minggu atau hari libur orang tua juga bisa mengajak anak-anak ke toko-toko buku. Hal ini akan menunjang  keberhasilan gerakan literasi. 

Tidak ada komentar:
Write Comments



Entri yang Diunggulkan

Puisi-Puisiku

  Puisi-Puisiku Oleh: Khatijah   1.        MENDEKAP HARAP Kupatahkan ragu di tiang rapuh Menjaga rasa cita pada setia Di cadas lin...