Senin, 27 November 2023

Rahasia Mudah Menulis Novel

 


Rahasia Mudah  Menulis Novel 

Oleh: Khatijah

Menulis novel bukanlah hal yang sulit. Jika sudah mengetahui rahasianya, maka menulis novel akan berjalan lancar.  Ada beberapa hal yang harus diketahui dan perlu dipraktikkan agar aktivitas menulis novel tidak mengalami kendala.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan itu antara lain:

1.Niatkan menulis dengan hati yang sungguh-sungguh.

Niat merupakan masalah paling penting dalam setiap kita akan melangkah. Termasuk di dalam menulis novel.  Walaupun jumlah kata yang menjadi prsarat sebuah novel berkisar lima puluh ribu kata ke atas jika niat sudah kita tetapkan di dalam hati pastilah bisa sukses. Ada salah satu platform novel online yang mengharuskan novel yang diposting memenuhi jumlah kata tersebut. Jadi, yang diperhitungkan bukanlah jumlah halaman melainkan jumlah kata.

2. Angkat fakta ke dalam ranah imajinatif.

Novel bukanlah hasil lamunan penulisnya, tetapi novel lebih dari sebuah hasil perenungan penulisnya dari apa yang pernah dilihat, didengar, mungkin juga dirasakan. Tentu saja pengalaman tentang hidup dan kehidupan yang akan diangkat menjadi novel tidak harus berupa sesuatu yang dialami penulis sendiri. Melainkan, pengalaman itu sesuatu yang diperoleh dari apa yang dilihat, di dengar, atau ikut merasakan. Misalnya berita di TV, atau sesuatu yang pernah dibaca. Bisa juga sesuatu yang pernah kita ketahui pernah terjadi di dalam kehidupan sosial. Fakta yang diangkat ke ranah imajinatif ini bisa sesuatu yang terjadi dan mengendap bertahun-tahun di benak kita. Oleh karena itu, penulis novel harus sering membaur dengan masyarakat. Sealin itu, sering-seringlah mengadakan perjalanan, menonton film, mendengarkan musik, bermedia sosial, dan yang paling penting adalah membaca. Sering-seringlah membaca karya sastra novel dan membaca apa saja. Sebab dengan membaca akan terbuka wawasan kita. Bukan berarti kalau membaca novel karya orang lain akan kita tiru (plagiat), tetapi dengan membaca kita belajar. Belajar bagaimana  cara membangun konflik. Belajar bagaimana memvariasaikan plot, belajar bergbagai gaya dan teknik naratif yang digunakan dan sebagainya. Selain itu, denagn membaca kita tidak akan miskin kata.

3.Susunlah Outline

Outline memuat garis besar jalannya cerita dari awal sampai ending. Jika kesulitan menyusun outline kita bisa menggunakan kata bantu tanya siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Dengan outline kita akan mengarahkan alur cerita kita ke mana. Outline memuat peristiwa dan konflik-konflik besar yang akan mewarnai episode di dalam novel yang kita tulis. Akan tetapi outline tidak harus menjadi pedoman yang kaku. Outline bisa diubah sewaktu-waktu. Jika di tengah perjalanan menulis, tiba-tiba kita menemukan ide baru, maka kita bisa mengubah outline yang sudah kita buat. Jadi, kita bisa menambah, mengurangi, atau bahkan mengubahnya.

4.Tulislah per episode

Setiap episode dalam novel memuat peristiwa, konflik dan adegan. Dengan menulis per episode akan memudahkan mengorganisasikan konflik besar yang dialami oleh tokoh utama. Peristiwa dalam setiap episode harus selalu melibatkan tokoh utama atau ada benang merahnya dengan tokoh utama.

5. Kreasikan dengan bahasa yang menarik.

Bahasa dalam novel tidak sama dengan bahasa yang digunakan di dalam karya nonfiksi. Novel adalah karya fiksi yang menggunakan ragam bahasa sastra. Kita bisa menggunakan berbagai majas dan gaya bahasa dan berbagai makna. Misalnya personifikasi, metafora, smile, anafora, paradoks,eufimisme, dan sebagainya. Kalau karya nonfiksi harus menggunakan bahasa baku dan kata bermakna denotasi, tetapi di dalam sastra tidak. Diksi atau pilihan kata yang digunakan bisa bermakna denotasi, konottasi, simbolis dll.

Bondowoso, 27 November 2023

 

Tidak ada komentar:
Write Comments



Entri yang Diunggulkan

Puisi-Puisiku

  Puisi-Puisiku Oleh: Khatijah   1.        MENDEKAP HARAP Kupatahkan ragu di tiang rapuh Menjaga rasa cita pada setia Di cadas lin...