Mengenal Teknik Naratif dalam Novel
Oleh:
Khatijah
Menurut
berbagai sumber unsur naratif di dalam naskah novel sedikitnya 60 sampai 70%.
Selebihnya merupakan dialog. Berbeda dengan naskah drama yang didominasi oleh
dialog. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI V), naratif artinya: 1)
bersifat narasi; bersifat menguraikan (menjelaskan dan sebagainya). 2) Prosa
yang subjeknya merupakan suatu rangkaian kejadian.Sedangkan narasi artinya
pengisahan suatu cerita atau kejadian; cerita atau deskripsi suatu kejadian
atau petistiwa; kisahan.
Tulisan ini lebih ditekankan pada
makna naratif yang artinya bersifat menguraikan, menjelaskan, atau pengisahan
suatu cerita atau rangkaian kejadian dalam naskah jenis novel. Dalam hal ini narasi
menjadi unsur paling penting. Keterbacaan sebuah kisah dalam novel sangat
bergantung pada kepiawaian penulis dalam menarasikan atau mendeskripsikan
peristiwa-peristiwa dalam cerita. Tentu saja hal ini sangat erat hubungannya
dengan gaya bahasa, pemilihan diksi, variasi kalimat, dan unsur-unsur lain
tentang kebahasaan dalam novel.
Beberapa Teknik Naratif dalam Novel
Dilansir
dari postingan Nafa Azizah pemilik akun tik tok @nafazizah12 pada 24 Oktober 2023, ada 5 teknik naratif untuk
naskah novel:
1. Flash
Back
2. Plot
Twist
3. Gambaran
Sensorik
4. Cliffhanger
5. Foreshadowing
Flash back
merupakan teknik naratif yang disebut juga kilas balik. Dalam hal ini penulis
novel dapat memutar waktu atau kembali ke waktu sebelum kejadian atau peristiwa
yang dialami oleh tokoh. Teknik ini berguna untuk memberi penjelasan kepada
pembaca tentang tokoh atau peristiwa tertentu yang pernah dialami oleh tokoh.
Plot Twist
digunakan dengan cara mengubah alur secara tiba-tiba sehingga menimbulkan
keterkejutan bagi pembaca. Dengan teknik ini, alur cerita yang kita buat sulit
untuk ditebak sehingga pembaca semakin penasaran untuk melanjutkan membaca bagian selanjutnya.
Gambaran Sensorik
Teknik
ini merpakan teknik menarasikan dengan memfokukan pada gambaran sensorik yang
menggunakan semua visual. Apa yang bisa dilihat, didengar, dicium, disentuh,
dan dirasakan.
Cliffhanger
Teknik
Cliffhanger adalah menggambarkan akhir sebuah bagian cerita dengan cara
menyembunyikan atau tidak membeberkan seluruhnya. Hal ini dialakukan agar
pembaca penasaran untuk mengetahui peristiwa selanjutnya. Terdapat efek kejut
yang tidak bisa ditebak. Teknik ini sesuai diguanakan pada akhir setiap bab
atau aakhir bab jika novelnya berseri.
Foreshadowing
Teknik
ini merupakan petunjiuk peristiwa sebelum peristiwa itu terjadiPenjelasan
secara menyeluruh dapat ditemukan di bagian selanjutnya.Teknik Foreshadowing
berguna sebagai tebakan pembaca pada sebuah bab suatu novel.
Demikian
teknik-teknik naratif yang dapat meningkatkan kualitas novel yang kita tulis.
Teknik-teknik tersebut akan membuat pembaca akan semakin penasaran terhadap
kisah atau cerita secara keseluruhan. Pembaca akan bersemangat membaca dan
semakin kecanduan membaca novel-novel kita. Semoga pemaparan ini dapat
bermanfaat bagi penulis novel yang ingin menjadikan tulisannya lebih disukai.
Terutama bagi penulis pemula.
Bondowoso, 24 November 2023
.
Tidak ada komentar:
Write Comments