Rabu, 27 Agustus 2014

Jenis Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP

Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP

Teks dalam bahasa Indonesia adalah satuan bahasa yang mengandung makna, pikiran dan gagasan.Teks tidak harus berbentuk bahasa tulis,tetapi juga bisa berbentuk bahasa lisan.Teks itu memiliki dua unsur utama. Pertama adalah konteks situasi penggunaan bahasa seperti pesan,gagasan,ide yang akan disampaikan. Kedua adalah konteks situasi yang di dalamnya terdapat konteks sosial dan budaya masyarakat tutur bahasa yang menjadi tempat teks tersebut diproduksi.Ada jenis-jenis teks di dalam bahasa Indonesia . Masing-masing teks dapat dibedakan berdasarkan strukturnya. Berikut ini adalah jenis teks dalam kurikulum 2013 dan strukturnya.

 
A.Teks yang diajarkan di kelas 7 ada 5 teks antara lain:
1. Teks Hasil Observasi
Struktur teks hasil observasi adalah : a) definisi umum,b)deskrikpsi bagian, dan c)deskripsi manfaat.
2.Teks Tanggapan Deskriptif
Struktur teks tanggapan deskripsi adalah; a)identifikasi, b) klasifikasi,c) deskripsi bagian
3.Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi adalah: a) tesis/pembuka, b) argumentasi/alasan, c)penegasan ulang/penutup
4. Teks Eksplanasi
Strukturnya adalah: a) pernyataan umum, b) deretan penjelas, c) interpretasi
5. Teks Cerpen
Struktur teks cerpen : a) orientasi, b) komplikasi, c) resolusi

B.Teks yang diajarkan di kelas 8 anatara lain:

1.Teks Cerita Moral/Fabel
Strukturnya : a) orientasi, b) masalah dan komplikasi, c) resolusi, d) reorientasi
2.Teks Biografi
Struktur Teks Biografi : a) Orientasi b) peristiwa dan masalah c) reorientasi
3.Teks Prosedur
Strukturnya: a)tujuan, b) langkah-langkah
4. Teks Diskusi
Strukturnya : a) isu/masalah, b) argumentasi : 1. Menentang 2.mendukung c)simpulan/saran
5. Teks  Ulasan
Strukturnya : a) orientasi, b) tafsiran, c) evaluasi, d) rangkuman

C. Teks yang akan diajarkan di klas 9 antara lain:

1.      Teks Eksemplum
Strukturnya: a) orientasi b)  insiden, c ) interpretasi
2.      Teks Tanggapan Kritis
Strukturnya ; a) evaluasi , b) deskripsi teks, c) penegasan ulang
3.      Teks Tantangan
 Srtukturnya ; a) pernyataan, b) argument/bukti, c) simpulan
4.      Teks rekaman Percobaan
Strukturnya : a) latar belakang, b) Tujuan/landasan teori c) metode penelitian d) simpulan

Sumber : Buku Teks Siswa 'Bahasa Indonesia Wahana Penget(ahuan' dengan penambahan seperlunya dan Silabus Bahasa Indonesia K13

Tembang Damai ( Puisi)


Tembang Damai
Karya : Khatijah



                                                    Foto: Koleksi Pribadi

Pagi menjalin sunyi
Di antara kabut dan tetes embun
Melingkari seribu mimpi yang tersisa
Mengukir senyum yang terkulum
Menebar harum kuncup melati
Dalam rona yang mewarnai setiap sisi hati

Jika murai mulai besiul..
Dendangkan merdu simponi
Menapaklah di sepanjang jalan terbentang
Mengurai seribu mimpi
Menggapai sejuta asa

Jika sang bayu masih menawarkan hembusnya
Bisikkan rindumu padaku
Lewat seuntai syair
Senandungkan sebait tembang
Merantai di lembah damai

Teks Eksposisi




                Foto: Koleksi Pribadi

Teks Eksposis 
 Khatijah SMPN 1 Tapen Bondowoso

Struktur Teks Esposisi adalah :
1.    Tesis
2.    Argumentasi
3.    Penegasan Ulang

Berikut ini tulisan saya berbentuk teks eksposisi dengan judul ‘Pendidikan Karakter’

PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter sangat penting bagi seorang anak, karena pendidikan karakter dapat membentuk kepribadian seseorang menjadi baik dan terarah. Seseorang yang berkarakter baik akan selalu bertindak positif.Pendidikan karakter yang harus kita tanamkan kepada anak,antara lain : tanggung jawab, peduli, santun, jujur, percaya diri,kreatif,cinta tanah air,menghargai,dan lain-lain.Pendidikan karakter harus diberikan sejak  dini,bahkan pada usia dini ini pendidikan karakter yang diberikan harus memiliki porsi yang palin banyak. Pada usia dini anak akan lebih mudah tertanam pendidikan karakter melalui pembiasaan-pembiasaan yang akan menjadi fondasi kepribadian anak pada masa yang akan datang.Selanjutnya pendidikan karakter terus dijalankan seiring perkembangan jiwa anak.Ketika anak tumbuh menjadi remaja,orang tua dan guru harus benar-benar menanamkan dan memantau nilai-nilai karakter dengan kuat,karena anak usia remaja akan mudah goyah jiwanya,terpengaruh hal-hal negative yang ada di luar. Pemerintah melalui Kurikulum 2013,sudah mematenkan pendidikan karakter masuk di dalam pembelajaran yaitu berbentuk penilaian kompetensi sikap,baik sikap spiritual maupun sikap social.Melalui penilaian sikap inilah setiap guru akan selalu mengamati perilaku siswanya dan menilainya. Bahkan tidak hanya guru yang wajib menilai sikap siswa, tetapi teman dan diri sendiri juga dapat memberikan penilaian sikap.
Pendiikan karakter sangat penting karena karakter merupakan nilai dasar manusia yang akan menentukan sikap dan perilakunya terhadap Tuhan dan lingkungannya.Seseorang yang memiliki perilaku baik akan cenderung melakukan hal-hal yang baik, dan meninggalkan hal-hal yang buruk.Jika anak tidak dibiasakan mengenal Tuhan sejak kecil,dan tidak menjalankan semua perintah-Nya,dan meninggalkan semua larangan-Nya,maka merka akan sulit diarahkan kearah yang positif.Misalnya saja menjalankan shalat lima waktu  bagi muslim, jika kita mengajarinya sejak kecil dan membiasakannya serta memberitahukan konsvensi jika meninggalkannya,maka mereka akan terbiasa melaksanakannya tanpa ada perasaan enggan atau berat,bahkan mereka akan takut jika meninggalkannya.Selain shalat merupakan kewajiban umat muslim yang tidak boleh ditinggalkan,shalat juga sarat pendidikan karakter yang secara tidak langsung sudah terimplikasi di dalamnya, misalnya nilai tanggung jawab, jujur disiplin dll.
Pendidikan karakter juga dapat membentuk kepribadian yang unggul sehingga mendorong anak berprestasi. Dengan kepribadian yang unggul, maka anak akan menjadi manusia yang berguna bagi lingkungan sekitarnya,bangsa, negara, dan agama.karena anak yang berkarakter baik akan mudah menyesuaiakan diri di mana pun ia berada. Di lingkungan sekolah, ia akan selalu taat pada tata tertib dan peraturan sekolah. Ia tidak akan membolos, mencuri, meninggalkan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Ia akan selalu belajar dengan tekun dan percaya diri. Dengan perilaku yang demikian ia akan lebih mudah untuk menjadi anak yang berprestasi.Karena sikap malas tidak akan pernah dimilikinya.Demikian hingga ia dewas hidup di masyarakat dan di lingkungan kerjanya akan selalu diterima dengan baik oleh lingkungannya. Dengan karakter yang baik,Ia tidak akan melakukan hal-hal negative, seperti tawuran,mencuri,penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas.

Oleh karena itu pendidikan karakter harus diberikan dan dibiasakan kepada anak didik kita, karena karakter seseorang memiliki peranan yang paling dalam menentukan  kehidupan manusia.

Struktur Teks:
1.    Tesis
Pendidikan karakter sangat penting bagi seorang anak, karena pendidikan karakter dapat membentuk kepribadian seseorang menjadi baik dan terarah. Seseorang yang berkarakter baik akan selalu bertindak positif.Pendidikan karakter yang harus kita tanamkan kepada anak,antara lain : tanggung jawab, peduli, santun, jujur, percaya diri,kreatif,cinta tanah air,menghargai,dan lain-lain.Pendidikan karakter harus diberikan sejak  dini,bahkan pada usia dini ini pendidikan karakter yang diberikan harus memiliki porsi yang palin banyak. Pada usia dini anak akan lebih mudah tertanam pendidikan karakter melalui pembiasaan-pembiasaan yang akan menjadi fondasi kepribadian anak pada masa yang akan datang.Selanjutnya pendidikan karakter terus dijalankan seiring perkembangan jiwa anak.Ketika anak tumbuh menjadi remaja,orang tua dan guru harus benar-benar menanamkan dan memantau nilai-nilai karakter dengan kuat,karena anak usia remaja akan mudah goyah jiwanya,terpengaruh hal-hal negative yang ada di luar. Pemerintah melalui Kurikulum 2013,sudah mematenkan pendidikan karakter masuk di dalam pembelajaran yaitu berbentuk penilaian kompetensi sikap,baik sikap spiritual maupun sikap social.Melalui penilaian sikap inilah setiap guru akan selalu mengamati perilaku siswanya dan menilainya. Bahkan tidak hanya guru yang wajib menilai sikap siswa, tetapi teman dan diri sendiri juga dapat memberikan penilaian sikap.
2.    Argumen
a)    argument 1
Pendiikan karakter sangat penting karena karakter merupakan nilai dasar manusia yang akan menentukan sikap dan perilakunya terhadap Tuhan dan lingkungannya.Seseorang yang memiliki perilaku baik akan cenderung melakukan hal-hal yang baik, dan meninggalkan hal-hal yang buruk.Jika anak tidak dibiasakan mengenal Tuhan sejak kecil,dan tidak menjalankan semua perintah-Nya,dan meninggalkan semua larangan-Nya,maka merka akan sulit diarahkan kearah yang positif.Misalnya saja menjalankan shalat lima waktu  bagi muslim, jika kita mengajarinya sejak kecil dan membiasakannya serta memberitahukan konsvensi jika meninggalkannya,maka mereka akan terbiasa melaksanakannya tanpa ada perasaan enggan atau berat,bahkan mereka akan takut jika meninggalkannya.Selain shalat merupakan kewajiban umat muslim yang tidak boleh ditinggalkan,shalat juga sarat pendidikan karakter yang secara tidak langsung sudah terimplikasi di dalamnya, misalnya nilai tanggung jawab, jujur disiplin dll
b)    argument 2
      Pendidikan karakter juga dapat membentuk kepribadian yang unggul sehingga mendorong anak berprestasi. Dengan kepribadian yang unggul, maka anak akan menjadi manusia yang berguna bagi lingkungan sekitarnya,bangsa, negara, dan agama.karena anak yang berkarakter baik akan mudah menyesuaiakan diri di mana pun ia berada. Di lingkungan sekolah, ia akan selalu taat pada tata tertib dan peraturan sekolah. Ia tidak akan membolos, mencuri, meninggalkan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Ia akan selalu belajar dengan tekun dan percaya diri. Dengan perilaku yang demikian ia akan lebih mudah untuk menjadi anak yang berprestasi.Karena sikap malas tidak akan pernah dimilikinya.Demikian hingga ia dewas hidup di masyarakat dan di lingkungan kerjanya akan selalu diterima dengan baik oleh lingkungannya. Dengan karakter yang baik,Ia tidak akan melakukan hal-hal negative, seperti tawuran,mencuri,penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas.

3 Penegasan Ulang
Oleh karena itu pendidikan karakter harus diberikan dan dibiasakan kepada anak didik kita, karena karakter seseorang memiliki peranan yang paling dalam menentukan  kehidupan manusia.




Momen Bulan Oktober

Momen Bulan Oktober



Bulan ini adalah bulan Oktober tahun 2012. Banyak momen yang perlu diingat pada bulan ini. Momen-momen itu diantaranya: Tanggal 1 Oktober kita peringati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, Tanggal 5 Oktober HUT TNI atau Hari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Momen-momen tersebut memiliki nilai sejarah yang penting  maknanya bagi bangsa Indonesia. 
Berbangsa satu bangsa Indonesia, Bertanah air satu tumpah darah Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan Bahaa Indonesia, adalah inti ikrar para pemuda dalam peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Delapan puluh empat tahun ikrar tersebut telah diikrarkan, namun gaungnya masih terasa sampai saat ini, dan harus selalu kita junjung. Dengan ikrar tersebut,tersirat bahwa kita bangga menjadi bangsa Indonesia, bangga memiliki tanah air Indonesia, dan bangga memiliki bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan hendaklah selalu kita gunakan dengan baik dan benar.Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga memilikinya. 



Cerpen Sederhanaku



SEGELAS SUSU
Oleh: Khatijah,S.Pd
Guru SMPN 1 Tapen Bondowoso

Handuk kecil itu tiba-tiba jatuh...
Kupungut, dari bawah tempat jemuran yang airnya masih menetes. Kuseka butiran-butiran bening yang meleleh membasah di keningku. Bahkan butiran-butiran itu juga terasa  mengalir perlahan di balik daster lusuh yang sejak pagi belum sempat kuganti. Jerit bocah-bocah kecil di mulut gang sempit belakang rumah itu mengurai lamunanku.Kuangkat kakiku yang terasa ada beban berat yang membelenggu, tertatih menuju meja kecil bertaplak batik warna biru, yang sengaja diletakkan di teras belakang. HP NOKIA  tipe 7210 yang sering eror itu, masih tergeletak tanpa pembungkus.  Kuraih dengan tanganku yang gemetaran.Kuamati dan kubaca sekali  lagi  huruf-huruf kecil dengan kata  yang disingkat-singkat .”Tik, plg, Inu krtis.” Aku hafal betul,bahwa itu nomor HP Mbak Narti, kakak perempuan satu-satunya, yang kutitipi sementara untuk mengasuh Inu, anakku.
            Gemetaran jari-jariku semakin menjadi, seolah tak mampu menggenggam benda sekecil HP .Ingatanku terfokus pada sosok Inu. Bocah kecil yang lahir dari rahimku tiga tahun yang lalu itu mendera hati dan jiwaku . Masih segar diingatanku, ketika bocah itu merengek-rengek minta susu, sama seperti yang diminum anak-anak tetangga sebelah yang seusia dengannya. Terasa ada belati tajam menghunjam keras,mengiris-iris hati dalam dadaku. Karena aku tak kuasa menghentikan tangis Inu dengan memberinya segelas susu.
Hari demi hari, minggu demi minggu terus bergerak, luka di dadaku semakin menganga,saat Inu tak berhenti menunjuk-nunjuk sebuah gelas yang  berisi susu milik Resa teman bermainnya. Kembali,  sembilu merobek-robek hati dan pikiranku. Lagi-lagi aku gagal memenuhi permintaannya.Kuputar otakku, guna memecahkan batu karang yang menjadi penyebab naluri keibuanku terluka.Ya, terluka atas kesalahan terbesar dari salah yang tak termaafkan dari diriku sendiri.Aku tak berdaya, aku malu pada diriku, aku berdosa kepada anakku, Inu. Hanya segelas susu yang layaknya orang tua lain bisa menyediakan untuk anaknya tiap pagi saja,aku tak bisa.Aku hanya bisa membelinya lewat mimpi dan derai air mata.  Dan di tempat inilah aku ingin mengurai mimpi-mimpiku untuk dapat menyajikan segelas susu tiap pagi kepada pangeran kecilku. Benar, itu adalah mimpi yang selalu muncul di setiap kusuapi Inu dan kuminumi segelas air teh. Aku yakin, bahwa mimpi itu takkan pernah terwujud jika tak pernah ada ihtiar untuk menggapainya. Dan di suatu malam,saat kubersujud di istikharohku,ada kekuatan baja,kekuatan Patih Gajah Mada untuk menyatukan bumi nusantara, membisik, membangunkan nuraniku yang selama ini tumpul,setumpul pisau karatan.Mimpi itu harus terwujud.Dan aku tahu mimpiku tak akan pernah hadir  di sepanjang tidur Bu Nani majikanku.  Demi segelas susu itu,aku beranikan diriku menapaki belantara Jakarta yang panas,dunia baru yang sangat asing bagiku.Demi segelas susu itu juga, bibirku bungkam, tidak pernah  menyanyikan lagu Nina Bobok,yang biasa kubisikkan lirih di dekat  telinga Inu, saat bola mata kecilnya hampir tenggelam di balik kelopak mata  yang lucu.Segelas susu itu pula yang kini membentangkan jarak yang sangat jauh...  antara aku dan keluargaku.      
Hari ini adalah  hari yang ke-lima puluh,sejak kereta kelas ekonomi itu membawaku meninggalkan stasiun kecil yang berpagar melati-melati putih ,meninggalkan lambaian tangan Mbak Nani, , meninggalkan tangis pilu Inu,dan meninggalkan Mas Budi yang tergolek di ranjang tua.Menembus kabut pagi,menuju tempat yang menjanjikan delapan lembaran berwarna merah dengan gambar dua proklamator itu. Tadi malam, ketika jarum jam di kamar tamu rumah besar ini,menunjukkan pukul sebelas, aku sempat membentangkan jari-jemariku, kuhitung satu per satu“oh sepuluh hari lagi.” Tak terasa kata itu terucap dengan mantap. Ya ,.. sepuluh hari lagi, tanganku akan menenteng tas yang berisi susu, keluar dari Swalayan, layaknya orang-orang kaya itu.”Ah , itu sih tidak penting”,kubuang sikap sombongku seketika,saat muncul bayangan Inu memegang sebuah gelas berisi susu.
“Boleh, tapi dua bulan sekali,ya!” pinta Bu Nani nyonya rumah tempat aku bekerja itu, mengiyakan, saat aku minta diberi cuti kerja guna pulang kampung.
”Ah, seperti pegawai kantoran saja.” Pikirku,menggelitik.
Berarti sepuluh hari lagi aku akan bangga menyaksikan  buah hatiku terkekeh setelah minum susu yang aku bayar dengan cucuran keringatku. Tak kusadari  bibirku tersungging sedikit senyum, yang  rasanyasenyum itu sudah bertahun-tahun tak terlihat, semenjak penyakit aneh itu memenjara Budi, suamiku.
Kini, karena sms ini senyum itu kembali lenyap tak berbekas. Musnahlah semua warna-warna indah yang sejenak tersapu menghiasi kanvas pikiranku.Lenyap sudah angan-angan untuk menyaksikan kemenanganku dalam mewujudkan mimpi besarku.
Aku tersentak bangun ketika becak yang membawaku dari stasiun kecil itu berhenti, tepat di depan ruang UGD. Aku turun dengan langkah gontai..tanpa sebungkus susu di tanganku. Kubuka dompet, kuintip tinggal beberapa lembar ratusan ribu yang tersisa.
           

IBU

IBU
angin pagi membentangkan curhatmu
desaunya menguras air mata
memompa detak jantung
menghampiri sisa kenangan yang tertinggal
Ibu kupeluk tubuh rentamu dalam bayang pagi
kecium telapak tangan dalam  derai 
memapah rasa takut itu
wajah keriputmu kutangkap di sudut piluku
terlukis malammu yang tak mampu hadirkan mimpi
  26 April 2014


IBU

Ibu ..waktu terasa cepat
kukejar tak pernah sampai ke ujung
maafkan ..menemanimu di sisa senja adalah impian
tapi ruang membatasi
tali-tali tlah mengikat waktuku untuk bisa berpapas denganmu
detik-detikku habis tanpa melihat senyum tulusmu
hanya doamu yang menemani setiap langkah
menghiasi suka duka
Ibu...aku ingin bertemu

26 April 2014






PUISI
Unsur-unsur Pembangun Puisi
1. Bunyi
Fungsi Bunyi, antara lain:

  1. Sebagai hiasan
  2. Untuk memperdalam ucapan
  3. Menimbulkan Rasa
  4. Menimbulkan suasana khusus
Euphony adalah kombinasi bunyi yang merdu yang dapat menimbulkan suasana gembira atau bahagia.
Cocophony adalah kombinasi bunyi yang tidak merdu dan dapat menimbulkan suasana kacau/menakutkan.
2. Rima/persajakan
Rima atau persajakan adalah bunyi-bunyi yang berulang.
Rima awal, rima akhir, asonansi,aliterasi
3.Diksi
Diksi adalah pilihan kata, yang berfungsi :

  1. Estetis: untuk mendapatkan kepuitisan
  2. Mengekspresikan pengalaman/visi secara padat dan intensif
Pilihan kata di dalam puisi bisa bermakna denotatif, kias, maupun simbolis.
4. Nada dan Suasana
Nada adalah cara yang digunakan penyair untuk menyimpulkan perasaan dalam puisi.
Suasana adalah sikap penyair terhadap apa yang diungkapakan dalam puisi.
Nada dan suasana saling berhubungan. Contoh Nada religius menimbulkan suasana Khusuk.
5.Tipografi
Tipografi adalah tata wajah, maupun susunan tulisa.
Tipografi berfungsi memanfaatkan  bentuk visual untuk memberikan makna tambahan.
6. Bahasa Kiasan/Figuratif
Fungsi bahasa kiasan:

  • menimbulkan kesegaran, kejelasan gambaran angan untuk menarik perhatian.
  • mengiaskan/mempersamakan sesuatu hal dengan hal lain.
Contoh bahasa kias: smile, metafora, personifikasi, dll.
7. Pengimajian/ Citraan
Pengimajian atau citraan adalah gambaran angan dalam puisi yang berupa kata/susunan kata yang dapat mengungkapakan pegalaman sensoris. (penglihatan, pendengaran, perabaan,penciuman,perasa).
Contoh:

  • Serupa dara di balik tirai = citraan penglihatan
  • Gemerincing genta rebana =  citraan pendengaran
  • cubit biar sakit = citraan perabaan
  • Udara berbau tembaga = citraan  penciuman
  • Rsa pahit,hambar  = citraan pengeapan
  • Rindu membelenggu = citaan perasaan
8. Gaya Bahasa dan Sarana Retorika
Gaya Bahasa adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang tumbul/hidup dari hati penyair yang menimbulkan sesuatu perasaan tertentu dalam hati pembaca.
Sarana Retorika adalah sarana kepuitisan yang berupa muslihat pikiran.
Contoh sarana retorika: pleonasme, hiperbola, pararelisme.
9. Tema dan Amanat
Tema dalah gagasan atau permasalahan yang menjiwai puisi.
Amanat adalah pesan moral yang akan disampaikan penyair kepada pembaca.
Cntoh Tema;
Religius/ Ketuhanan
Humanisme/Kemanusiaan
Patriotisme/ Hroisme/ Kepahlawanan
Romantisme/ Cinta Kasih
Sosial/ Kemasyarakatan
(Diambil dari berbagai sumber)



Puisi

Kembara

Kembara itu belum berujung
Tatkala langit merah mewarna senja
dan sisa gerimis membasahi kerontang hati
biarlah langkah kehilangan arah
dan kelam enggan bersahabat
turutkan saja binar mata mencari di setumpuk harapan
barangkali masih tersisa







Gelisahku


Gelisahku di ujung pagi
Membungkam sejuta kreasi
Tak tahu  kemana arah awan
terbawa urai imaji
jauh tanpa batas emosi...



Imajiku berlari mengejar
tanpa batas
Terengah nafas kreasiku
melukis di riak-riak yang dangkal
dan terus kukayuh perahu dengan lelah memanah
tapi tak ketemukan jua...

Jumat, 25 April 2014

Jenis Teks

Jenis -jenis teks yang harus dipelajari siswa kelas 7 kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi memiliki struktur:
a. Definisi Umum
b. Deskripsi Bagian
c. Deskripsi Manfaat
2. Teks Tanggapan Deskriptif
 Teks tanggapan deskriptif memiliki struktur:
a. Identifikasi
b. Klasifikasi dan Definisi
c. Deskripsi Bagian
Teks tanggapan diskriptif dibedakan menjadi dua jenis:
a. Teks Tanggapan Deskriptif Eksplanatori, yaitu teks tanggapan deskriptif yang menggambarkan keadaan sesuatu sesuai dengan fakta yang ada.
Contoh :
 Ruang kelas 7A luasnya 8 x 7 m2, dindingnya berwarna kuning, dan langit-langitnya dicat dengan warna putih.Ruang tersebut dihuni oleh 34 siswa, 20 putri dan 14 putra.
dst.
b.Teks Tanggapan Deskriptif Sugestif, Yaitu teks tanggapan deskriptif yang menngambarkan keadaan sesuatu berdasarkan unsur perasaan.Biasanya memasukkan hal-hal yang bersifat imajinatif.
Contoh:
Alun-alun Kota Bondowoso sangat indah.Alun-alun ini berada di tengah kota yang hawanya sejuk. Di sebelah barat terdapat taman dengan aneka jenis pohon dan bunga-bungaan yang selalu setia menemani para
pejalan kaki yang ingin beristirahat, sambil menunngu panggilan sholat ashar di masjid Jami' yang berdiri kokoh tidak jauh dari tempat itu. Di sebelah selatan terdapat Monumen Gerbong Maut yang bercerita tentang perjuangan para pahlawan Bondowoso pada zaman penjajah Belanda...dst
3. Teks Eksposisi
Teks eksposisi memiliki struktur:
a. Tesis
b. Argumentasi
c. Penegasan Ulang
4. Teks Eksplanasi
 Teks Eklpanasi memiliki struktur:
a. Pernyataan Umum
b. Deretan Penjelas
c. Interpretasi
5. Teks Cerpen
Teks cerpen memiliki struktur:
a.Orientasi
b. Komplikasi
c. Resolusi
Sumber : Buku Teks Siswa 'Bahasa Indonesia Wahana Penget(ahuan' dengan penambahan seperlunya dan Silabus Bahasa Indonesia K13












Aku dan Luky















Aku dan Teman MGMP BIN










Entri yang Diunggulkan

Puisi-Puisiku

  Puisi-Puisiku Oleh: Khatijah   1.        MENDEKAP HARAP Kupatahkan ragu di tiang rapuh Menjaga rasa cita pada setia Di cadas lin...