Sabtu, 11 Juni 2022

Menulis Cerita Fiksi Bikin Nagih @1

 


Menulis Cerita Fiksi Bikin Nagih

@1

Oleh : Khatijah,S.Pd

Mengungkapkan gagasan dalam bentuk cerita fiksi itu, gampang-gampang susah. Mengapa gampang? Sebab kalau ada niat, tidak akan ada yang susah. Jika kita punya mimpi untuk menghasilkan tulisan pasti kita akan mengerahkan kemampuan untuk mewujudkan mimpi itu. Sebaliknya, menulis cerita akan terasa susah jika kita mengabaikan kemampuan yang kita miliki. Padahal pada dasarnya setiap orang punya kemampuan untuk menulis. Tinggal kita mengasahnya atau tidak. Bagaimana cara mengasahnya? Jawabannya adalah memulai belajar menulis dan terus menulis. Dengan mulai menulis maka apa yang tidak terbayangkan sebelumnya, bisa terjadi. Pikiran kita akan hidup dan tumbuhlah ide-ide yang tidak disangka-sangka dari mana datangnya.

Menulis cerita fiksi dalam genre apa pun harus selalu mengingat unsur-unsur pembangunnya. Unsur instrinsik yang harus ada dalam cerita antara lain: tema, tokoh, setting atau latar, penokohan, plot, point of veiuw dan pesan. Yang harus kita ingat tugas penulis  fiksi bukan memindahkan realitas sehari-hari ke dalam teks, tetapi mengolah dan mengangkat realitas tersebut menjadi realitas baru, realitas imajinatif (Tengsoe Tjahjono).

Berikutnya kita memilih genre yang akan kita tulis. Bisa pentigraf, cermin (cerita mini), cerpen, atau novel. Semua genre cerita memiliki ciri khas masing-masing, tapi secara umum memiliki unsur-unsur instrinsik di atas.

Sebuah cerita akan selalu didasari oleh tema tertentu. Tema berbeda dengan judul. Tema merupakan pokok masalah yang menjadi dasar pengembangan cerita. Sedangkan judul merupakan nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan  secara pendek isi atau maksud buku atau bab. Tema juga disebut sebagai kepala karangan (KBBI). Seorang penulis cerita bisa memilih tema apa saja misalnya, tema religi, humanisme, heroisme,  romansa, atau tema lain yang disukai.

Tulisan bentuk cerita atau narasi fiksi selalu menghadirkan tokoh atau pelaku cerita. Tokoh adalah pelaku yang mengalami peristiwa. Tokoh sentral adalah tokoh yang paling bayak berperan. Selebihnya tokoh-tokoh tambahan juga bisa dihadirkan untuk membantu jalannya cerita.

Bondowoso, 8 November 2021

@ Cermin: Rumah Mewah


 

Rumah Mewah

Oleh : Khatijah

@cermin

 

Mendung yang bergelayut diiringi angin kencang, membuatku mempercepat langkah. Semburat warna merah di ufuk barat menjadi tanda bahwa sebentar lagi suasana akan berubah menjadi gelap. Pandangnku lurus kedepan. Kakiku terus kuayun agar cepat sampai di tempat yang kutuju. Gerimis sudah berjatuhan satu-satu. Jika aku berjalan santai tentu nanti akan terguyur air hujan.

Tidak sampai lima menit, pohon sawo besar yang menjadi tanda rumah yang akan kusewa itu sudah terlihat. Aku memasuki halamannya yang luas. Sepi. Rimbun daun pohon sawo membuat halaman menjadi terasa adem. Tanah yang kupijak terasa lembab. Barangkali pohon besar ini mampu menyimpan air di dalam tanah.  Angin yang tiba-tiba bertiup kencang menerbangkan daun-daunnya yang kering hingga bertebaran hampir memenuhi halaman.

“Mari masuk!” Seorang wanita berperawakan tinggi memanggilku. Rambutnya panjang sebahu dengan warna hitam legam dengan potongan model bob. Dres panjang warna hijau muda membalut tubuhnya yang ramping. Hanya itu yang bisa kulihat tentang  wanita itu. Sebab setelah bicara padaku dia langsung berbalik arah dan masuk ke dalam rumah.

“Ini pasti anak gadis pemilik rumah ini,” pikirku. Sebab menurut penjelasan Pak Rano, pemilik rumah yanga akan dikontrakkan itu, sudah tua. Mereka diboyong oleh anaknya ke kota lain. 

Aku tidak menyahut karena wanita itu tidak memberikan kesempatan padaku. Karena sudah disuruh masuk, aku pun mengikuti. Dua daun pintu lebar sudah terbuka. Ragu-ragu kakiku akan melangkah melewati pintu itu. Namun, tak ada pilihan lain, aku pun masuk. Satu stel kursi tamu mewah, yang terbuat dari ukiran kayu jati cantik tergerai di ruang tamu. Seperti ada magnet di kursi itu yang menarikku untuk segera duduk. Tanpa disuruh aku memilih satu kursi yang menghadap ke arah ruang dalam. Byar. Suasana yang tadi sudah gelap berubah terang benderang. Lampu kristal  mewah yang tergantung tepat di atas kepalaku, tiba-tiba menyala.

“Pasti perempuan tadi yang menyalakannya,” kataku dalam hati.

Dari situ mataku leluasa memandang suasana ruangan besar yang mirip dengan ruang keluarga. Lampu-lampu hias mewah tampak menerangi ruang itu. Berbeda dengan ruang tamu, di tempat itu banyak orang. Anehnya, semua wanita muda, cantik cantik pula. Mereka berdandan ala wanita India lengkap dengan kain sari dan gemerlap perhiasan di tangan dan lehernya. Aku tidak tahu persis kegiatan apa yang sedang mereka lakukan. Mungkin saja mereka sedang berpesta.

Pandanganku segera menyapu ke arah meja yang penuh dengan makanan. Kue-kue dan minuman dingin sudah tersaji di situ.

“Kapan wanita itu menyediakan makanan sebanyak itu?” tanyaku dalam hati.

“Mari silakan minum, Mas.” Suara lembut yang berasal dari ruang dalam tiba-tiba mengagetkanku. Dia menyilakanku untuk menikmati sajian di depanku. Sayangnya, wanita itu tidak mau menemuiku. Dibiarkannya aku duduk sendiri di ruang tamu yang megah ini.

Terdorong oleh lapar dan dahaga karena perjalanan jauh, tanganku segera menyentuh gelas antik yang berisi minuman. Dingin. Aku pun mulai minum seteguk. Rasanya melegakan tenggorokan. Segar, kayak ada manis-manisnya gitu. Namun aneh. Sesaat setelah minum, rasa kantukku datang. Tak lama kemudian, aku pun tertidur pulas.

“Mas bangun! Kok tidur di sini?” Suara lembut wanita itu terdengar membangunkanku.

Berkali-kali aku mengusap kedua mataku. Tak seorang pun berada di situ. Kucari sorot lampu kristal mewah yang tadi menerangi ruang tamu. Tidak ada.  Ruangan yang dipenuhi wanita cantik yang sedang berpesta, juga tidak ada. Yang ada hanya berpuluh-puluh nisan yang disinari oleh cahaya matahari pagi.

 “Astagfirullahalazim,” jeritku, seraya berlari pontang panting meninggalkan pemakaman yang sunyi itu.

Bondowoso, 9 September 2021

 

Selasa, 31 Mei 2022

Rumah Warisan Nenek

  Rumah Warisan Nenek

30 May @Cermin

Oleh: Khatijah



Mataku menatap jam dinding kuno yang berada di ruang tengah. Dentangnya yang khas bergaung dua belas kali. “Sudah tengah malam,” pikirku. Sedetik pun aku belum bisa mengistirahatkan diriku. Pikiran terbang ke mana-mana. Wajah nenek dengan guratan-guratan keriputnya, terus menggoda di depan mata. Kulirik ibu sudah lelap. Barangkali terlalu capai. Ditambah lagi kondisi fisiknya yang sudah tidak muda lagi.


Menginap di rumah ini serasa kembali hidup dua puluh tahun ke belakang. Peristiwa-peristiwa indah dan lucu semua tersimpan manis. Sayangnya, sepeninggal nenek dan kakek, rumah ini dibiarkan begitu saja. Ibuku sebagai pewaris tunggal rumah ini tidak berkenan tinggal di sini. Ibu dan ayah memilih tinggal di kota. Selain, memang sudah punya rumah sendiri, di kota itu ayahku bekerja. Demikian juga aku dan dua orang adikku yang bersekolah di sana. Jadi, tidak bisa dibayangkan seperti apa kondisi rumah yang jarang ditempati. Sesekali saja Pak Man membersihkannya termasuk kanan kiri rumah. Itu saja kalau ibuku tidak lupa menyuruhnya lewat panggilan telepon.


Tadi pagi, aku sempat berkeliling di seputar rumah. Meski di pinggir jalan raya, tapi suasana sepi tak bisa dihindari. Rumah-rumah lain di desa ini jaraknya jauh-jauh. Ada dua rumah yang berdekatan dengan rumah ini, tapi nasibnya sama. Kedua rumah itu sudah ditinggalkan penghuninya. Entah karena meninggal dunia atau pindah ikut anak-anak mereka di kota lain. Kusempatkan juga menengok halaman belakang. Rumputnya tinggi. Belum ranting-ranting berdaun rimbun yang menutup pintu belakang.Ih, serem.


“Randi!”


Tiba-tiba aku dikejutkan oleh sayup-sayup suara yang memanggilku.Kutepis macam-macam kecurigaan di hatiku. Mungkin saja telingaku yang salah dengar. Padahal tak ada seseorang yang berada di luar.


Kulanjutkan membuka-buka HP. Dari bed sebelah, terdengar dengkuran ibu begitu halus. Kami memang tidak tidur di kamar. Ibu meminta tidur di ruang tengah saja. Di tempat ini ada dua bed. Ibu menempati bed dekat lemari sedangkan aku di dekat pintu penyekat dengan ruang tamu.


Untuk mendatangkan kantukku, kuisi dengan bermain game. Begini kebiasaan yang sering kulakukan jika tidak bisa tidur.Begitu asyiknya, hingga tak terasa sudah satu jam lamanya, tapi kantuk yang kutunggu tidak juga datang. Meski aku sudah sangat lelah. Kututup wajahku dengan bantal sebagai usaha agar cepat bisa tidur.


Entahlah aku sudah tertidur apa belum ketika seseorang memanggil namaku lagi. Kali ini badanku jadi gemetaran. Keringat dingin membasahi baju yang kupakai. Kututupkan selimut tebal di sekujur tubuhku.


“Ibu … ,” teriakku seketika saat ada suara-suara aneh dari arah dapur.


Ibu yang sejak sore sudah tertidur pulas, akhirnya bangun. Aku hanya diam ketika dia bertanya mengapa aku berteriak memanggilnya. Aku yakin ibu akan ketakutan jika mendengar alasanku.


Suara kicau burung membangunkan aku. Kutengok ibu sudah tidak ada di tempat tidurnya. Ketika aku mencarinya, ternyata ibu berkemas-kemas mengajakku pulang ke kota.


“Lho, katanya mau di sini seminggu. Kok ngajak pulang Bu?” tanyaku penasaran.


Ibu tidak menjawab. Wajah pucat dan sembab di matanya bercerita bahwa semalaman tidurnya tak bisa pulas.


Bondowoso, 30 Mei 2022

Senin, 30 Maret 2015

Catatan Kecilku

 Catatan Kecilku
Sensi terbit seiring sepotong sinar menghampiriku
Diam-diam itu perih menghunjam
Tapi tak ada satu sisi untuk menghindar
Jalan itu telah menghadang di depan mata
walau berbalik dengan rasa ingin

Jika aku harus menapaki jalan itu
berharap melati-melati itu menebar wanginya
Hingga ujung senja memapahku..


Rabu, 28 Januari 2015

PANORAMA KAWAH PUTIH CIWIDEY

PANORAMA KAWAH PUTIH CIWIDEY


Mengenang perjalananku bersama suami dan rombongan ke Kawah Ciwedey merupakan sesuatu yang menyenangkan. Asyik banget. Saat itu, penghujung tahun 2014, tepatnya  tanggal 31 Desember 2014.
 Perjalannan itu merupakan lanjutan dari kegiatan tour ke Ibu Kota Negara RI Jakarta.Setelah hampir empat hari berkeliling dari Jawa Timur ke Jakarta dan sekitarnya,maka pada kegiatan tour hari terakhir menuju kota Bandung. Kota dingin itu menyambut kami dengan berbagai suguhan yang sulit dilupakan. Mulai dari makan malam di Rumah Makan Ampera yang tidak ditemui di rumah makan lain, apa lagi di Jawa Timur. Rumah makan tersebut menyajikan makanan  dengan lauk,sambal, dan lalapan. Bedanya dengan yang sempat saya alami,lalapan di rumah makan tersebut menyajikan lalapan yang semuanya berupa sayuran segar dengan tanpa dimasak terlebih dahulu. Sambalnya yang pedas menanmbah godaan untuk segera menyantap makanan tersebut. 
Esok paginya, setelah makan pagi di tempat kami menginap yaitu di hotel Ciampelas 2, kamipun melanjutkan perjalanan ke Kawah Ciwedey, setelah sebelumnya kami puas berbelanja di Pasar Baru Bandung.Sesampai di terminal tempat wisata,kami harus turun dari bus dan harus ganti naik angkutan yang sudah disediakan.Jalan menuju kawah tidak seberapa lebar, kondisi jalan berkelok naik turun mungkin itu yang menjadi alasan mengapa bus wisata tidak boleh sampai di atas.
Setelah beberapa menit kami naik angkutan, sampailah di tempat pemberhentian anguktan.Sayang hujan rintik-rintik menyambut kedatangan kami. Tetapi, jangan khawatir karena orang-orang yang menyewakan payung sudah siap meminjamkan payungnya dengan tarif pinjam payung lima belas ribu rupiah.

Kami pun melanjutkan perjalanan menuju kawah yang memesona. Bau belerang yang menyengat hidung  tak dihiraukan karena terbuai oleh pemandangan yang eksotis.


Selasa, 27 Januari 2015

Sebuah Catatan

Hari Ini

Subhanallah, hari ini aku hepi banget. Gak tahu ya, apa karena tugasku sudah seleasi, atau karena flu yang sempat mampir beberapa hari ini sudah tak terasa lagi, alhamdulillah. Pagi-pagi aku sudah bisa jalan-jalan pagi dengan tetangga sebelahku'Bu Sigit". Hal itu biasa kulakukan, jika aku merasa sehat dan tidak ada tugas yang mengharuskanku melakukannya lebih pagi. Selesai sholat shubuh..emmz..sekitar pukul 04.15 aku sudah mulai bersiap-siap. Celana panjang (khusus untuk olah raga) dan kaos adalah pakain yang wajib kugunakan saat itu. Soalnya, dengan pakaian begitu lebih enak, nyantai, dan menyerap keringat.
Jalan-jalan pagi menjadi olah raga rutin yang kulakukan dalam tiga bulan terakhir ini. Selain olah raga ini murah, manfaatnya terasa sekali bagiku. Betapa tidak, udara pagi yang masih segar dapat kuhirup dengan leluasa. Badan terasa fresh dan menjadi lebih sehat. Habis bisa senam hanya seminggu tiga kali saja. Itu pun kalau tidak ada aral melintang he he..
Wah, ada insiden menggelikan tadi pagi. Saat jalan-jalan tadi aku hanya memakai sandal jepit.Dengan semangat full aku berjalan  menyusuri gang-gang yang ada di Perumahan Kembang.Sembari bercerita kesana kemari tak kusangka kakiku tersandung tanaman yang ada di pinggir jalan menuju SMP 5. Auuuu...sandal jepitku pun putus...aku harus jalan tanpa sandal nih...aduh sakit...tidak biasa sih..
"Itu lebih bagus, Bu", kata Bu Sigit sambil melepas sandalnya yang tak bermasalah..(solidaritasnya tinggi...he he). Tapi kami harus ekstra hati-hati. Selain, kaki terasa sakit, kami juga takut kalau ada duri atau pecahan kaca.Dengan hati-hati, tapi tetap bersemangat,akhirnya kaki kami berdua selamat, alhamdulillah..












Kekaguman

 Kekaguman

Subhanallah 
warna jinggamu kembali meredup di hati , menawari seberkas sinar 
memompakan darah dan detak jantung dalam alunan nada serasi 
merenda bingkai emas

Subhanallah 
penanda itu mengirim kembali mimpi yang sempat berhenti
melantunkan tembang harapan
meniupkan seruling kehidupan
dalam lukisan hari-hari
di penghujung Januari

28 Januari 2015


Rabu, 27 Agustus 2014

Jenis Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP

Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP

Teks dalam bahasa Indonesia adalah satuan bahasa yang mengandung makna, pikiran dan gagasan.Teks tidak harus berbentuk bahasa tulis,tetapi juga bisa berbentuk bahasa lisan.Teks itu memiliki dua unsur utama. Pertama adalah konteks situasi penggunaan bahasa seperti pesan,gagasan,ide yang akan disampaikan. Kedua adalah konteks situasi yang di dalamnya terdapat konteks sosial dan budaya masyarakat tutur bahasa yang menjadi tempat teks tersebut diproduksi.Ada jenis-jenis teks di dalam bahasa Indonesia . Masing-masing teks dapat dibedakan berdasarkan strukturnya. Berikut ini adalah jenis teks dalam kurikulum 2013 dan strukturnya.

 
A.Teks yang diajarkan di kelas 7 ada 5 teks antara lain:
1. Teks Hasil Observasi
Struktur teks hasil observasi adalah : a) definisi umum,b)deskrikpsi bagian, dan c)deskripsi manfaat.
2.Teks Tanggapan Deskriptif
Struktur teks tanggapan deskripsi adalah; a)identifikasi, b) klasifikasi,c) deskripsi bagian
3.Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi adalah: a) tesis/pembuka, b) argumentasi/alasan, c)penegasan ulang/penutup
4. Teks Eksplanasi
Strukturnya adalah: a) pernyataan umum, b) deretan penjelas, c) interpretasi
5. Teks Cerpen
Struktur teks cerpen : a) orientasi, b) komplikasi, c) resolusi

B.Teks yang diajarkan di kelas 8 anatara lain:

1.Teks Cerita Moral/Fabel
Strukturnya : a) orientasi, b) masalah dan komplikasi, c) resolusi, d) reorientasi
2.Teks Biografi
Struktur Teks Biografi : a) Orientasi b) peristiwa dan masalah c) reorientasi
3.Teks Prosedur
Strukturnya: a)tujuan, b) langkah-langkah
4. Teks Diskusi
Strukturnya : a) isu/masalah, b) argumentasi : 1. Menentang 2.mendukung c)simpulan/saran
5. Teks  Ulasan
Strukturnya : a) orientasi, b) tafsiran, c) evaluasi, d) rangkuman

C. Teks yang akan diajarkan di klas 9 antara lain:

1.      Teks Eksemplum
Strukturnya: a) orientasi b)  insiden, c ) interpretasi
2.      Teks Tanggapan Kritis
Strukturnya ; a) evaluasi , b) deskripsi teks, c) penegasan ulang
3.      Teks Tantangan
 Srtukturnya ; a) pernyataan, b) argument/bukti, c) simpulan
4.      Teks rekaman Percobaan
Strukturnya : a) latar belakang, b) Tujuan/landasan teori c) metode penelitian d) simpulan

Sumber : Buku Teks Siswa 'Bahasa Indonesia Wahana Penget(ahuan' dengan penambahan seperlunya dan Silabus Bahasa Indonesia K13

Tembang Damai ( Puisi)


Tembang Damai
Karya : Khatijah



                                                    Foto: Koleksi Pribadi

Pagi menjalin sunyi
Di antara kabut dan tetes embun
Melingkari seribu mimpi yang tersisa
Mengukir senyum yang terkulum
Menebar harum kuncup melati
Dalam rona yang mewarnai setiap sisi hati

Jika murai mulai besiul..
Dendangkan merdu simponi
Menapaklah di sepanjang jalan terbentang
Mengurai seribu mimpi
Menggapai sejuta asa

Jika sang bayu masih menawarkan hembusnya
Bisikkan rindumu padaku
Lewat seuntai syair
Senandungkan sebait tembang
Merantai di lembah damai

Teks Eksposisi




                Foto: Koleksi Pribadi

Teks Eksposis 
 Khatijah SMPN 1 Tapen Bondowoso

Struktur Teks Esposisi adalah :
1.    Tesis
2.    Argumentasi
3.    Penegasan Ulang

Berikut ini tulisan saya berbentuk teks eksposisi dengan judul ‘Pendidikan Karakter’

PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter sangat penting bagi seorang anak, karena pendidikan karakter dapat membentuk kepribadian seseorang menjadi baik dan terarah. Seseorang yang berkarakter baik akan selalu bertindak positif.Pendidikan karakter yang harus kita tanamkan kepada anak,antara lain : tanggung jawab, peduli, santun, jujur, percaya diri,kreatif,cinta tanah air,menghargai,dan lain-lain.Pendidikan karakter harus diberikan sejak  dini,bahkan pada usia dini ini pendidikan karakter yang diberikan harus memiliki porsi yang palin banyak. Pada usia dini anak akan lebih mudah tertanam pendidikan karakter melalui pembiasaan-pembiasaan yang akan menjadi fondasi kepribadian anak pada masa yang akan datang.Selanjutnya pendidikan karakter terus dijalankan seiring perkembangan jiwa anak.Ketika anak tumbuh menjadi remaja,orang tua dan guru harus benar-benar menanamkan dan memantau nilai-nilai karakter dengan kuat,karena anak usia remaja akan mudah goyah jiwanya,terpengaruh hal-hal negative yang ada di luar. Pemerintah melalui Kurikulum 2013,sudah mematenkan pendidikan karakter masuk di dalam pembelajaran yaitu berbentuk penilaian kompetensi sikap,baik sikap spiritual maupun sikap social.Melalui penilaian sikap inilah setiap guru akan selalu mengamati perilaku siswanya dan menilainya. Bahkan tidak hanya guru yang wajib menilai sikap siswa, tetapi teman dan diri sendiri juga dapat memberikan penilaian sikap.
Pendiikan karakter sangat penting karena karakter merupakan nilai dasar manusia yang akan menentukan sikap dan perilakunya terhadap Tuhan dan lingkungannya.Seseorang yang memiliki perilaku baik akan cenderung melakukan hal-hal yang baik, dan meninggalkan hal-hal yang buruk.Jika anak tidak dibiasakan mengenal Tuhan sejak kecil,dan tidak menjalankan semua perintah-Nya,dan meninggalkan semua larangan-Nya,maka merka akan sulit diarahkan kearah yang positif.Misalnya saja menjalankan shalat lima waktu  bagi muslim, jika kita mengajarinya sejak kecil dan membiasakannya serta memberitahukan konsvensi jika meninggalkannya,maka mereka akan terbiasa melaksanakannya tanpa ada perasaan enggan atau berat,bahkan mereka akan takut jika meninggalkannya.Selain shalat merupakan kewajiban umat muslim yang tidak boleh ditinggalkan,shalat juga sarat pendidikan karakter yang secara tidak langsung sudah terimplikasi di dalamnya, misalnya nilai tanggung jawab, jujur disiplin dll.
Pendidikan karakter juga dapat membentuk kepribadian yang unggul sehingga mendorong anak berprestasi. Dengan kepribadian yang unggul, maka anak akan menjadi manusia yang berguna bagi lingkungan sekitarnya,bangsa, negara, dan agama.karena anak yang berkarakter baik akan mudah menyesuaiakan diri di mana pun ia berada. Di lingkungan sekolah, ia akan selalu taat pada tata tertib dan peraturan sekolah. Ia tidak akan membolos, mencuri, meninggalkan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Ia akan selalu belajar dengan tekun dan percaya diri. Dengan perilaku yang demikian ia akan lebih mudah untuk menjadi anak yang berprestasi.Karena sikap malas tidak akan pernah dimilikinya.Demikian hingga ia dewas hidup di masyarakat dan di lingkungan kerjanya akan selalu diterima dengan baik oleh lingkungannya. Dengan karakter yang baik,Ia tidak akan melakukan hal-hal negative, seperti tawuran,mencuri,penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas.

Oleh karena itu pendidikan karakter harus diberikan dan dibiasakan kepada anak didik kita, karena karakter seseorang memiliki peranan yang paling dalam menentukan  kehidupan manusia.

Struktur Teks:
1.    Tesis
Pendidikan karakter sangat penting bagi seorang anak, karena pendidikan karakter dapat membentuk kepribadian seseorang menjadi baik dan terarah. Seseorang yang berkarakter baik akan selalu bertindak positif.Pendidikan karakter yang harus kita tanamkan kepada anak,antara lain : tanggung jawab, peduli, santun, jujur, percaya diri,kreatif,cinta tanah air,menghargai,dan lain-lain.Pendidikan karakter harus diberikan sejak  dini,bahkan pada usia dini ini pendidikan karakter yang diberikan harus memiliki porsi yang palin banyak. Pada usia dini anak akan lebih mudah tertanam pendidikan karakter melalui pembiasaan-pembiasaan yang akan menjadi fondasi kepribadian anak pada masa yang akan datang.Selanjutnya pendidikan karakter terus dijalankan seiring perkembangan jiwa anak.Ketika anak tumbuh menjadi remaja,orang tua dan guru harus benar-benar menanamkan dan memantau nilai-nilai karakter dengan kuat,karena anak usia remaja akan mudah goyah jiwanya,terpengaruh hal-hal negative yang ada di luar. Pemerintah melalui Kurikulum 2013,sudah mematenkan pendidikan karakter masuk di dalam pembelajaran yaitu berbentuk penilaian kompetensi sikap,baik sikap spiritual maupun sikap social.Melalui penilaian sikap inilah setiap guru akan selalu mengamati perilaku siswanya dan menilainya. Bahkan tidak hanya guru yang wajib menilai sikap siswa, tetapi teman dan diri sendiri juga dapat memberikan penilaian sikap.
2.    Argumen
a)    argument 1
Pendiikan karakter sangat penting karena karakter merupakan nilai dasar manusia yang akan menentukan sikap dan perilakunya terhadap Tuhan dan lingkungannya.Seseorang yang memiliki perilaku baik akan cenderung melakukan hal-hal yang baik, dan meninggalkan hal-hal yang buruk.Jika anak tidak dibiasakan mengenal Tuhan sejak kecil,dan tidak menjalankan semua perintah-Nya,dan meninggalkan semua larangan-Nya,maka merka akan sulit diarahkan kearah yang positif.Misalnya saja menjalankan shalat lima waktu  bagi muslim, jika kita mengajarinya sejak kecil dan membiasakannya serta memberitahukan konsvensi jika meninggalkannya,maka mereka akan terbiasa melaksanakannya tanpa ada perasaan enggan atau berat,bahkan mereka akan takut jika meninggalkannya.Selain shalat merupakan kewajiban umat muslim yang tidak boleh ditinggalkan,shalat juga sarat pendidikan karakter yang secara tidak langsung sudah terimplikasi di dalamnya, misalnya nilai tanggung jawab, jujur disiplin dll
b)    argument 2
      Pendidikan karakter juga dapat membentuk kepribadian yang unggul sehingga mendorong anak berprestasi. Dengan kepribadian yang unggul, maka anak akan menjadi manusia yang berguna bagi lingkungan sekitarnya,bangsa, negara, dan agama.karena anak yang berkarakter baik akan mudah menyesuaiakan diri di mana pun ia berada. Di lingkungan sekolah, ia akan selalu taat pada tata tertib dan peraturan sekolah. Ia tidak akan membolos, mencuri, meninggalkan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Ia akan selalu belajar dengan tekun dan percaya diri. Dengan perilaku yang demikian ia akan lebih mudah untuk menjadi anak yang berprestasi.Karena sikap malas tidak akan pernah dimilikinya.Demikian hingga ia dewas hidup di masyarakat dan di lingkungan kerjanya akan selalu diterima dengan baik oleh lingkungannya. Dengan karakter yang baik,Ia tidak akan melakukan hal-hal negative, seperti tawuran,mencuri,penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas.

3 Penegasan Ulang
Oleh karena itu pendidikan karakter harus diberikan dan dibiasakan kepada anak didik kita, karena karakter seseorang memiliki peranan yang paling dalam menentukan  kehidupan manusia.






Entri yang Diunggulkan

Puisi-Puisiku

  Puisi-Puisiku Oleh: Khatijah   1.        MENDEKAP HARAP Kupatahkan ragu di tiang rapuh Menjaga rasa cita pada setia Di cadas lin...