Selasa, 07 Februari 2023

Kiat Menulis Cerpen @1

 

Kiat Menulis Cerpen  

@1

Oleh: Khatijah


 

Sebelum menulis cerpen, seorang penulis harus mengenal genre ini. Cerpen kependekan dari cerita pendek, yaitu karangan berbentuk cerita yang isinya mengisahkan sekilas peristiwa yang dialami oleh tokohnya. Isi cerita di dalam cerpen bersifat imajinatif. Walaupun kisah di dalam cerpen adalah fiktif, tetapi bisa juga bersumber dari fakta, misalnya pengalaman pribadi.

Yanusa Nugroho mengemukakan bahwa cerita pendek (cerpen) adalah sebuah karya prosa yang unik. Secara fisik hanya membutuhkan beberapa halaman, tapi dituntut mampu mengisahkan peristiwa dan mampu membuka berbagai kemungkinan ruang imajinasi pembacanya dan mengajaknya untuk memberikan makna. Sebuah cerpen merupakan suatu kisah tunggal.

Cerpen adalah karya fiksi yang mengisahkan persoalan atau masalah yang dihadapi oleh tokoh. Sebagai kisah tunggal, cerpen harus mampu menampilkan konflik- konflik yang membuat pembaca ingin tahu, baik berupa konflik batin yang dialami tokoh, konflik lahir, ataupun konflik dengan Tuhan, maupun konflik dengan lingkungan.

Sebuah cerpen memuat unsur-unsur. Unsur-unsur  tersebut adalah tema, setting/latar, tokoh, penokohan, alur, pesan atau amanat, dan sudut pandang. Unsur-unsur tersebut akan dengan sendirinya hadir di dalam cerpen tersebut bersamaan dengan proses menulis. Namun, sebenarnya ada beberapa unsur terpenting dalam cerpen yaitu tema, setting, tokoh dan penokohan, konflik, dan sentakan.

Tulisan berbentuk cerita, khususnya cerpen, berbeda dengan tulisan bentuk lain, misalnya laporan peristiwa. Yang membedakan antara tulisan bentuk cerita dengan laporan peristiwa yaitu, pada tulisan laporan peristiwa hanya merupakan rangkaian peristiwa yang disusun dari bagian awal sampai bagian akhir. Sedangkan tulisan berbentuk cerita, selain merupakan rangkaian peristiwa, tetapi harus terdapat konflik-konflik yang dialami oleh tokoh. Konflik-konflik yang terjadi tersebut bermula dari adanya permasalahan yang muncul sebelumnya dan akan bergerak terus sampai pada penyelesaian cerita. Inilah yang disebut dengan alur cerita. Sekalipun di dalam sebuah cerita terdapat alur yang tahap-tahapnya dimulai dari pengenalan, penampilan masalah, konflik, puncak konflik, peleraian, dan berakhir dengan penyelesaian, tetapi, tidak selamanya cerita menggunakan alur yang runtut atau urut seperti  tahap-tahap tersebut atau alur maju. Bisa juga sebuah cerita dimulai dari bagian akhir, baru menuju bagian-bagian awal atau disebut alur sorot balik. Bisa juga menggunakan alur mundur atau menceritakan masa lalu tokoh.

Cerpen merupakan salah satu karya fiksi di samping pentigraf, novel, dan drama. Cerpen ditulis berdasarkan pengalaman penulis mengenai hidup dan kehidupan. Cerpen sama halnya dengan pentigraf dan novel merupakan sebuah komposisi teks yang memadukan fakta, imajinasi, dan kecanggihan berekspresi. (Tengsoe Tjahjono). Dengan kata lain, cerpen merupakan perpaduan antara fakta, imajinasi, dan daya kreasi. Cerpen tidak hanya ditulis berdasarkan fakta apa adanya, namun fakta-fakta itu harus diolah menjadi fakta baru, yaitu fakta imajinatif.

Tengsoe Tjahjono dalam bukunya ”Meneroka Dapur Pentigraf”, selanjutnya  berpendapat bahwa cerpen atau cerita pendek merupakan bagian dari prosa fiksi yang pada umumnya dapat dibaca dalam tempo singkat dan berfokus pada peristiwa yang berdiri sendiri atau berkaitan. Oleh karena sifatnya yang pendek maka cerpenis tidak memusatkan perhatiannya pada penataan alur, tetapi penciptaan dampak kesan kepada pembacanya. Dalam buku tersebut juga dituliskan bahwa cerpen berkisar antara 1.000 hingga 4.000 kata walaupun juga dijumpai cerpen yang jumlahnya 20.000 kata.

Demikianlah sekilas gambaran tentang cerpen sebagai dasar pengetahuan sebelum menulis fiksi genre cerpen.

 

8 komentar:
Write Comments



Entri yang Diunggulkan

Puisi-Puisiku

  Puisi-Puisiku Oleh: Khatijah   1.        MENDEKAP HARAP Kupatahkan ragu di tiang rapuh Menjaga rasa cita pada setia Di cadas lin...