Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Mei 2024

Puisi-Puisiku

 

Puisi-Puisiku

Oleh: Khatijah

 

1.       MENDEKAP HARAP

Kupatahkan ragu di tiang rapuh

Menjaga rasa cita pada setia

Di cadas lintas batas rindu

Mendekap harap di urai waktu

Lalu berhenti di titik mata

Bondowoso,  20 November 2021

 

2.       MENGUAK SEPI

Di sisamu aku mengapung

Menguak sepi memetik sunyi

Menghapus sesak berdesak

Kala rasa lari menjauh

Dalam deras alir rinduku

Bondowoso,  22 November 2021

 

3.       MALAM TAHUN BARU

Ada sendu mengharu biru

Kala detik-detik menghadang

Memutus  rindu di simpuh waktu

Menatap kerlip malam tanpa riuh

Melantun doa di batas harap

Bondowoso, 1 Januari 2022

 

4.       SEIKAT MAWAR PUTIH

Kularungkan rasa

Indah mengapung di arus  janji

Tersemai bersama seikat mawar putih

Jadikan prasasti

Mengelana di burai cinta

Bondowoso, 9 Februari 2022

 

5.       PEREMPUAN DI TENGAH HUJAN

Perempuan di tengah hujan

Mematung di atas bingung

Merawi rindu dalam genggam

Bersama rintik  tak berpenghujung

Memagut merapat geliat senja

Bondowoso, 10 Februari 2022

 

6.       MENGALIR DERAS

Mengalir deras menembus batas

Antara kekal dan fana

Memilih di antara dua

Menemu di jejak doa

Tertabur di setiap relung menyapa-Nya

Bondowoso, 24 Februari 2022

 

7.       SENJA KELABU

Aku tlah kehilangan

Warna jingga di matamu

Bersama senja kelabu

Rupanya  horison menelanmu

Tanpa menyisakan sedikit  rindu

Bondowoso, 14 Mei 2022

 

8.       PERSINGGAHAN

Dunia adalah persinggahan

Tak lama bersua di semesta

Suatu kali kan berada

kekal bersama amal

Di kampung akhirat  namanya

Bondowoso, 24 Maret 2022

 

9.       WAKTU TERUS BERLARI

Waktu terus berlari

Menyisir hari  di belantara sunyi

Meluruh jiwa nan congkak

Memejam mata

Menegak cinta tersemai pada-Nya

Bondowoso, 22 April 2022

 

10.   DEDAUNAN BERBISIK

Dedaunan berbisik

Berbagi rindu pada embun

Yang tak lama akan pergi

Menjauh dari pagi dan matahari

Menyendiri meramu waktu bersolek untuk-Nya

Bondowoso, 8 Mei 2022

 

Kamis, 16 Februari 2023

Sekelopak Kamboja

 





Sekelopak Kamboja

Oleh : Khatijah

@sekelumitsajakbuatbapak

 

Sekelopak kamboja luruh

Seiring serinai gerimis

 Menemu jingga  meretas  senja

Kala takdir datang menemu

 

Kuantar keranda berlapis jingga

Di atas kaki-kaki kokoh

Beralun kalimat doa

Di pundak teriak ikhlas melepas

 

Dalam seikat  ilalang kering

berburai air mata melinang

di  lebam duka nestapa

 

Sekelebat kilat  secepat angin

Berburu kasih berpeluk rindu

Pada setiap titik kenangan

yang kau pahatkan   

 

Selintas dunia di gema takdirmu

Meniti jalan panjang

menuju rumah keabadian

Kutabur beribu rindu

dalam doa dan air mata

 

Gunkid, 8 Desember 2021

 

 

 

Bila Nanti

 


Bila Nanti

Oleh: Khatijah

 

Bila nanti 

Senandung angin tak lagi merdu

Dan bocah-bocah tak lagi riang

Kenalilah diri 

Kemana mata angin berputar

 

Bila Nanti

Langit senja tak lagi jingga

Celoteh murai pun lterbang bersama angin

Dan resah kian membuncah

Sesal kan menjadi raja

 

Bila nanti

 Rindu tak kunjung terbalas

Mereka melangkah sendiri-sendiri

Mencari matahari

Gelap pekat merajam

 

Bilan nanti 

lautan dan gunung-gunung berlari saling mendekat

Berbaur menutup jalan-jalan

Tinggalkan didih lumpur 

Embuskan aroma dosa-dosa

 

Sesal meluas lebar

Tak ada lagi peduli

Kerongkongan membara api

Membakar diri

Meluluhlantak tubuh berkeping

 

Hanya waktu yang bisa menjawab

Dari apa itu taubat

Senyampang zikir dan doa diterima

Salat  puasa  perbaiki

Jangan sia-siakan

 

Bondowoso, 9 Oktober 2022

 

Berkatalah Jujur

 


Berkatalah Jujur

Oleh: Khatijah

Semestinya hujan terdengar rintiknya

Guntur terdengar gemuruhnya

Bukan malam menjilat sepi

Bukan pula sembunyi di palung dusta

 

Berkatalah jujur

Fakta tetaplah fakta

Jangan berubah jadi dusta

Sebab alam tlah membaca

 

Berkatalah jujur

Sebab jujurmu dinanti

Setiap gelombang bunyi

Dari gendang sampai ke hati

 

Jujur itu luhur

Tidak jujur bikin hancur

Sepahit empedu pun

Katakan

Jujur fondasi integritas diri

 

Bondowoso, 26 Agustus 2022

 

Beranda

 


Beranda

Oleh: Khatijah

Di beranda kucumbui sepi

Desah sang bayu menyisir pori-pori

Rembulan pucat menertawai

tenggelam

Menyibak misteri

Dalam mega kelabu  menutup wajah pucatnya

Menjemput pekat

menerbangkan angan

Menembus angkasa

Kembali pada hijau daun

Dalam basah embun

Beranda kau tiupkan luka lama

Merobek daun memerihkan rasa

Kala gelap kian pekat

 

Bondowoso, 29 Juni 2022

 

Selasa, 19 Juli 2022

Mengenal Puisi Baru

 


Foto: Koleksi Pribadi





Mengenal Puisi Baru

Cara- Cara Menulis Puisi Baru

Pernahkah Anda menuliskan gagasan-gagasan ke dalam bentuk puisi? Anda akan mengenal bentuk puisi baru dan setelah mempelajari materi dan contoh puisi baru, Anda akan berlatih menulis puisi baru.Kalau puisi lama ada jenis pantun, gurindam, dan karmina, maka jenis puisi baru berbeda dengan puisi lama. Selain jenisnya berbeda, ciri-cirinya juga berbeda.

Jenis –Jenis Puisi Baru

a.     Puisi  Epik adalah puisi  yang di dalamnya mengandung cerita kepahlawanan, baik kepahlawanan yang berhubungan dengan legenda, kepercayaan, maupun sejarah.

b.    Puisi Naratif adalah puisi yang didalamnya mengandung suatu cerita, menjdi pelaku,perwatakan, setting, maupun rangkaian peristiwa tertentu yang menjalin suatu peristiwa

c.      Puisi Lirik adalah puisi yang berisi luapan batin individual penyairnya dengan segala macam endpan pengalaman, sikap, maupun suasan batin yang melingkupi. Misalnya puisi-puisi Chairil anwar, Sapardi Joko Damono dan lain-lain

d.    Puisi Dramatik adalah salah satu jenis puisi yang secara objektif menggambarkan perilaku seseorang, baik lewat lakuan,dialog, maupun monolog sehingga mengandung suatu gambaran kisah tertentu.

e.      Puisi Didaktik adalah puisi yang mengandung nilai-nilai pendidikan yang umumnya disampaikan secara eksplisit.

f.      Puisi Satirik adalah puisi yang berisi sindiran atau kritik terhadap kepincangan atau ketidakberesan kehidupan suatu kelompok maupun suatu masyarakat.

g.     Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta seseorang kepada sang kekasih.

h.    Elegi adalah puisi ratapan yang mengungkapkan rasa pedih dan kedukaan seseorang.

i.       Ode puisi yang berisi pujian terhadap seseorang yang memiliki jasa ataupun sikap kepahlawanan.

j.       Hymne adalah puisi yang berisi pujian kepada Tuhan maupun unkapan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

 

 

Bait

Bait  merupakan satuan yang lebih besar dari baris yang ada di dalam puisi.

  Rima/sajak

Rima atau sajak adalah bunyi yang  berulang, baik dalam larik puisi maupun di akhir larik-larik puisi.

Contoh Puisi

 

Salju

Ke manakah pergi

Mencari matahari

Ketika salju turun

Pohon kehilangan daun

 

Ke manakah jalan

Mencari lindungan

Ketika tubuh kuyup

Dan pintu tertutup

 

Ke manakah lari

Mencari api

Ketika bara hati

Padam tak berarti

Ke manakah pergi

Selain mencuci diri

                                 Karya : Wing Kardjo

 

Setelah membaca puisi karya Wing Kardjo yang berjudul ‘Salju’ di atas, coba pusatkan perhatian Anda pada bunyi-bunyi yang terdapat di dalam puisi tersebut. Pada empat baris di atas terdapat bunyi yang berulang pada akhir baris yaitu bunyi vokal i pada kata pergi dan matahari, Bunyi un berulang pada kata turun dan daun. Bunyi yang berulang seperti pada baris pertama dan kedua, dan baris ketiga dan keempat itulah yang disebut rima atau sajak.Demikian juga pada baris kelima dan keenam, dan baris ketujuh dan kedelapan Karena letaknya berada di akhir baris, maka disebut rima akhir.

Dalam puisi baru keindahan bunyi tidak harus berada di akhir baris, tetapi bisa juga berada di awal baris atau di tengah baris.  Dalam puisi di atas juga ada pengulangan kata ‘ketika’ hal seperti itu disebut rima identik.Sedangkan pada baris’pohon kehilangan daun’  tredapat pengulangan konsonan “N”, yang disebut aliterasi. Sedangkan pengulangan bunyi-bunyi vokal desebut asonansi Misalnya  pengulangan bunyi ‘e’ pada kata ke manakah pergi.Penggunaan rima pada puisi baru akan lebih bebas atau tidak terikat seperti pada puisi lama. Selain itu pilihan kata yang digunakan dalam puisi baru tidak terikat seperti pada puisi lama.

4.Irama adalah paduan bunyi yang menimbulkan unsur musikalitas , baik yang merupakan tinggi rendah, panjang pendek, kemerduan, kesan, suasana, serta nuansa makna tertentu.

5.Ragam Bunyi meliputi euphony, cacophony, anomatope.

Euphony (bahasa Inggris) : sifat bunyi yang enak kedengarannya

Cacophony ( bahasa Inggris) : bunyi hiruk pikuk

(Sumber: Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Getar Desa, Menulis Puisi Baru, Kels : X, Semester 1 Oleh : Khatijah,S.Pd)



Entri yang Diunggulkan

Puisi-Puisiku

  Puisi-Puisiku Oleh: Khatijah   1.        MENDEKAP HARAP Kupatahkan ragu di tiang rapuh Menjaga rasa cita pada setia Di cadas lin...