Teknik Menulis Berantai
Teknik Menulis Berantai
Oleh: Khatijah
Menulis Berantai merupakan salah satu teknik pembelajaran menulis yang dilakukan secara kelompok dengan melibatkan seluruh anggota kelompok di dalam kelas. Semua siswa ikut berperan dalam menyusun kalimat-kalimat secara bergiliran. Kata ‘rantai’ tali dari cincin yang berkaitan (KBBI Offline).Yang dimaksud menulis berantai adalah menulis sebupah teks yang berupa paragraph-paragraf yang ditulis secara berkaitan oleh antaranggota kelompok.Kelompok yang anggotanya terdiri atas 4—5 orang harus berperan semua di dalam menyampaikan ide secara tertulis. Caranya, pada pramenulis peserta didik mengamati atau membaca teks model laporan hasil observasi. Sambil membaca mereka diminta sambil menganalis struktur teks tersebut.Kegiatan ini berguna untuk mengingat kembali struktur teks laporan hasil observasi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Perlu diingat kembali bahwa struktur teks laporan hasil observasi antara lain: judul, definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat.
Kegiatan ini termasuk kegiatan mengamati pada pendekatan saintifik.Setelah itu, guru memfasilitasi peserta didik agar mereka menanyakan hal-hal yang tidak mereka ketahui.Hal ini merupakan perwujudan dari tahap ‘menanya’ pada pendekatan saintifik.Langkah berikutnya, guru memfasilitasi peserta didik di dalam kelompoknya untuk mengumpulkan informasi.
Dalam tahap mengumpulkan informasi ini seluruh anggota kelompok mengamati objek yang telah ditentukan oleh guru.Dari Sembilan kelompok, masing-masing mengamati objek yang berbeda. Kelompok 1 mengamati ruang Guru, Kelompok 2 mengamati Ruang TU, Kelompok 3 mengamati Ruang Bimbingan Konseling, Kelompok 4 mengamati Ruang Laboratorium IPA, Kelompok 5 mengamati Mushola, Kelompok 6 mengamati Lapangan Upacara, Kelompok 7 mengamati Lapangan Basket, Kelompok 8 mengamati Ruang Perpustakaan, dan Kelompok 9 mengamati Taman Sekolah.Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan saintifik ‘mengamati’.Di dalam kegiatan ini semua anggota kelompok harus mencatat data-data yang mereka peroleh selama kegiatan mengamati. Data-data yang mereka peroleh dapat berupa hasil pengamatan langsung dari indra mereka terhadap objek, tetapi dapat berupa hasil wawancara dengan nara sumber.
Setelah mereka mendapatkan data yang dapat digolongkan jawaban dari apakah objek yang diamati, apa saja bagian-bagian yang mendukung, dan apa manfaat objek yang diamati tersebut, semua kelompok kembali masuk kelas.Setelah sampai di kelas semua kelompok tetap duduk bersama kelompoknya. Selanjutnya mereka mengolah informasi. Data-data yang diperoleh pada saat mengumpulkan informasi diolah menjadi sebuah teks laporan hasil observasi. Sebelumnya setiap kelompok menyusn kerangka teks laporan hasil observasi, yang terdiri atas judul, definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Setelah itu barulah kegiatan dilanjutkan dengan menyusun teks laporan hasil observasi berdasarkan kerangka yang sudah disusun. Pada kegiatan mengembangkan kerangka inilah teknik menulis berantai diberlakukan.Setelah menuliskan judul, maka dimulailah menyusun paragraph yang berupa defiisi umum.
Peserta didik pertama
menuliskan dua kalimat yang merupakan kalimat awal dari definisi umum, kemudian
menuliskan namanya di dalam kurung.Setelah itu dilanjutkan peserta didik kedua
melanjutkan dengan menuliskan dua
kalimat berikunya.Demikian juga anggota kelmpok yang ketiga juga melanjutkan
dengan menulis dua kalimat. Disusul anggota kelompok keempat atau kelima
melanjutkan dengan menulis dua kalimat.Demikianlah sehingga seluruh anggota
kelompok menuliskan masing-masing dua kaliamat untuk definisi umum.Setelah itu
dilanjutkan dengan paragraph yang berupa deskrisi bagian. Dalam mengembangkan
deskripsi bagian caranya sama dengan pelaksanaan pengembangan paragraph
sebelumnya.Setiap anggota kelompok menuliskan dua kalimat secara sambung
menyambung secara koheren. Orang pertama menuliskan dua kalimat, disambung
orang kedua dengan melanjutkan dua kalimat.Orang ketiga melanjutkan lagi dengan
menulis dua kalimat.Dan orang keempat juga meneruskan dengan menulis dua
kalimat.Selanjutnya mengembangkan deskripsi manfaat. Pelaksanaannya sama dengan
pengembangan definisi umum dan deskripsi bagian.Kembali ke orang pertama
menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dijadikan objek penulisan atau yang
didefinisikan dengan menulis dua kalimat. Dilanjutkan orang kedua dengan
menuliskan dua kalimat.Orang ketiga menambah dua kalimat.Dan orang keempat juga
menuliskan dua kalimat.
Penyusunan teks hasil observasi di atas masih berupa draf yang harus disempurnakan baik dari segi struktur teksnya, penggunaan kalimat, pilihan kata, dan ejaannya.Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran terus berlanjut pada tahap menyampaikan hasil.Pada tahap ini, semua kelompok di minta memajang hasil tulisannya. Setelah itu guru memberikan informasi agar setiap kelompok mengamati hasil kerja kelompok lain dengan cara mencatat kekurangan dan kelebihannya ditinjau dari struktur teks, penggunaan kalimat, pilihan kata, dan ejaan. Agar lebih efektif guru membagi tugas kelompok 1 mengamati hasil kerja kelompok 2, kelompok 2 mengamati hasil kerja kelompok 3, kelompok 3 mengamati hasil kerja kelompok 4, kelompok 4 mengamati hasil kerja kelompok 5, kelompok 5 mengamati hasil kerja kelompok 6, kelompok 6 mengamati hasil kerja kelompok 7, kelompok 7 mengamati hasil kerja kelompok 8, kelompok 8 mengamati hasil kerja kelompok 9, kelompok 9 mengamati hasil kerja kelompok 1.
Setelah selesai mengamati hasil
kerja kelompok lain, masing-masing kelompok menyampaikan kekurangan dan
kelebihan hasil kerja kelompok yang diamati dengan memberikan bukti dan
contoh-contoh.Dengan bimbingan guru,kelompok yang sudah mendapat komentar dari
kelompok lain, mmemperbaiki kesalahan-kesalahan yang berkaitan dengan struktur,
penggunan kalimat, pilihan kata, dan ejaan.Kemudian dilanjutkan dengan
penulisan ulang atau penyempurnaan sehingga menjadi teks laporan hasil observasi.